Teka-teki siapa pengganti The Rev, drummer Avenged Sevenfold mulai terkuak. Adalah Cobus Potgieter yang diberitakan akan menjadi pengganti The Rev. Meskipun belum ada pengumuman resmi dari pihak Avenged Sevenfold namun rumor tentang Cobus Potgieter sudah beredar di internet. Drummer yang berasal dari afrika selatan ini bermain drum semenjak usia 6 tahun dan memperoleh pengaruh musik dari beberapa drummer hebat seperti Mike Portnoy, Carter Beauford, Tony Royster Jr., Travis Barker, dan Thomas Lang. Dia adalah drummer solo. Dia bahkan disebut-sebut lebih hebat dari Travis Barker. Permainannya mengandalkan tehnik, speed, dan groove. Namun bagi kita para sevenfoldism, tidak ada drummer yang bisa menggantikan the rev. Semoga pengganti the rev kelak bisa menjadi sehebat the rev, khususnya bagi para sevenfoldism.
Tempat Slash's antara eselon atas ikon gitar hard rock terjamin, selepas ia dengan Guns N 'Roses, yang diterbitkan 1987 itu "Appetite For Destruction" serta dua "Use Your Illusion" album di tahun 1991. Slash menggunakan Les Paul Standard dalam konsernya, Slash juga menikmati keuletan dari Velvet Revolver, yang memiliki dua disc studio di bawah ikat pinggang mereka di "2004's Contraband" dan 2007's "Libertad". Itu mengejutkan bagi Slash yang telah menunggu hampir seperempat abad untuk menerbitkan solo disk. Sekarang, dia benar-benar tidak menyia-nyiakan waktunya.
Aslinya berjudul "Slash & Friends", Slash mengeluarkan debut album solo pada akhir Mac 2010 melalui EMI di Amerika Utara, Roadrunner Records di United Kingdom dan Jerman, Universal di Jepang, dan Sony di Australia. Rakaman ini menyertakan juga, Ian Astbury (The Cult), Chris Cornell (Soundgarden / Audioslave), Rocco Deluca (Rocco Deluca dan the Burden), Fergie (The Black Eyed Peas), Dave Grohl (Foo Fighters / Nirvana ), Myles Kennedy (Alter Bridge), Kid Rock, Lemmy Kilmister (Motörhead), Adam Levine (Maroon 5), Duff McKagan (Velvet Revolver / ex-Guns N 'Roses), M. Shadows (Avenged Sevenfold), Ozzy Osbourne ( black Sabbath), Iggy Pop (Iggy dan stooges), dan Andrew Stockdale (Wolfmother). Memasuki Billboard 200 di posisi tiga, album "Slash" menembus 61.000 keping dalam minggu perdana peluncurannya di Amerika
Gibson Guitar Corporation memang dikenal sebagai rajanya pembuat gitar. Perusahaan yang berbasis di Nashville, Tennessee, AS, ini sudah memproduksi gitar sejak 1902 dan mendominasi pasar gitar dunia selama hampir satu abad. Salah satu ujung tombaknya, yang tak lain, Gibson Les Paul yang sejak 1952 demikian legendaris. Nah, jika dulu nama Les Paul yang dijadikan andalan, sekarang merek yang sudah terkenal itu masih perlu dijejali dengan fitur teknologi robotik. Maka, dengan menggandeng Tronical penyedia sistem teknologi asal Jerman, lahirlah Gibson Robot Guitar, gitar robot listrik pertama di dunia.
Keunggulan gitar robot keluaran Gibson ini adalah teknologi powertune system dan self tuning yang memberinya kemampuan untuk menyetel dawai gitar secara otomatis. Gitar robot ini dapat mendeteksi kesalahan nada sebuah dawai gitar secara otomatis dan langsung mengubah setelan senar tersebut ke pitch nada yang benar. Alat diciptakan agar mampu menyimpan enam macam jenis tuning gitar favorit gitarisnya.
Untuk menyetel dawai gitar, Anda cukup memasang dawai pada bridge dan pegheads, selanjutnya dengan menekan dan memutar tombol yang telah disediakan, maka pegheads akan berputar sendiri sampai dawai berada pada posisi standar. Waktunya tak lama, cukup dua detik. Tidak hanya itu, Anda juga bahkan dapat mengubahnya menjadi tuning A, drop D, open G, E flat, dan double drop D dalam waktu singkat.
Gitar yang diliris dalam jumlah terbatas ini tersedia dalam 2 versi, Gibson Les Paul dan Gibson SG. Ide cemerlang ini akan sangat berguna bila pemain gitar adalah musisi yang sering mengubah-ubah tuning gitar dalam live show. Dalam penjelasannya, Gibson mengatakan, teknologi self-tuning guitar miliknya merupakan hasil penelitian yang sudah mereka lakukan selama 10 tahun. Teknologi tersebut diyakini bakal mengubah dunia teknologi gitar sejak saat ini.
Penemunya, Chris Adams dari Tronical Gmbh, menggambarkan temuannya sebagai “Mercedesnya Gitar”. Ia mengakui, temuannya itu terinspirasi setelah frustrasi karena berulang-ulang melakukan manual tuning pada gitarnya. Harga gitar pintar itu dibanderol 2.900 dolar AS (Rp. 26.9 juta) untuk pasar inggris.
Blog ini dibuat untuk para pecinta gitar apapun genre musik anda. Berisi hot news dari dunia musik dan chord-chord (yg saya ketahui). Andapun dipersilahkan mengirim komentar agar blog ini menjadi lebih baik.
